Senin, 01 Maret 2010

Analisis Unsur Berilium (Be) pada Proses Biogeokimia


       Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup. Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik tidak hilang. Materi berupa unsur-unsur penyusun bahan organik tersebut didaur-ulang. Unsur-unsur tersebut masuk ke dalam komponen biotik melalui udara, tanah, dan air. Daur ulang materi tersebut melibatkan makhluk hidup dan batuan (geofisik) sehingga disebut Daur Biogeokimia.
        Seperti yang telah kita ketahui bahwa unsur Berilium merupakan unsur golongan IIA yang merupakan logam alkali tanah. Alkali tanah yang paling ringan, berilium, jauh berbeda dalam sifat-sifatnya karena ukurannya yang kecil, energi ionisasi yang tinggi, dan lebih besar lebih elektronegativitas mendukung ikatan kovalen. Hal ini juga berbeda dalam bahwa sangat beracun, seperti yang telah diakui selama bertahun-tahun. Berilium digunakan bahan struktural dalam pembuatan reaktor nuklir dan rudal, sebagai aditif untuk bahan bakar roket, dan sebagai paduan dengan Cu memiliki ketahanan korosi yang tinggi. Sementara ini menawarkan setidaknya jumlah yang dapat dilepaskan dari pembakaran batu bara, yang biasanya berisi hingga 3 ppm Be, tetapi mungkin mengandung jauh lebih dalam kasus-kasus tertentu.
Sumber: batubara, industri menggunakan (industri tenaga nuklir, bahan bakar roket), tambang tailing.
            Akan tetapi, logam ini memiliki efek kesehatan negatif: pada individu yang rentan, keterpaparan terhadap berilium menyebabkan sebuah penyakit paru-paru yang disebut penyakit berilium kronis (CBD) – sebuah kondisi yang melemahkan, tidak dapat disembuhkan, dan sering fatal. Dengan meluasnya penggunaan berilium, efek negatif ini sangat memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang sifat-sifat kimia berilium pada kondisi-kondisi biologis dan bagaimana hal ini menyebabkan penyakit dan penyembuhannya serta terapi yang potensial.

Sumber Referensi :
R. A. Bailey, H. M. Clarke, J. P. Ferris, dkk. 1978, Chemistry of the environment,   New York; Academic Press, INC.


(diakses tanggal 26 februari 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar